Selasa, 14 Februari 2012

Hari Valentine ala Jepang


Hari ini hari Valentine. Hari yang juga disebut sebagai hari Kasih Sayang ini, di Indonesia yang kebanyakan masyarakatnya beragama Islam, dianggap tidak terlalu penting*. Namun di Jepang, hari Valentine sering menarik perhatian masyarakat dari anak sampai dewasa.

*Mengenai hal ini, salah satu teman saya berkomentar bahwa, "di Indonesia pun sepertinya giri choko dan honmei sudah mulai populer... dan beberapa toko di sini juga sudah banyak yang menggunakan tema hari kasih sayang di bulan February ini...". Hmmm... sebenarnya bagaimana ya hari Valentine di Indonesia?


Di jepang, kebiasaan untuk merayakan hari Valentine sudah cukup mengakar kuat di masyarakat sebagai hari dimana perempuan memberikan cokelat untuk laki-laki. Cokelat-cokelat itu biasanya diberikan untuk menyatakan cinta kepada laki-laki, atau mengucapkan terima kasih kepada keluarga, teman dekat, rekan kerja, dll*. Apa pun tujuannya, pemberian coklat dari pihak perempuan kepada para laki-laki merupakan inti dari hari Kasih Sayang yang selama ini dirayakan di Jepang.

*Cokelat-cokelat yang seperti ini disebut sebagai istilah "Honmei Choko (本命チョコ: cokelat pernyataan cinta)" dan "Giri Choko (義理チョコ: cokelat balas budi)". "Choko" artinya cokelat dalam bahasa Jepang.

Namun akhir-akhir ini, menurut sebuah artikel di surat kabar Jepnag, mulai muncul kebiasaan baru di hari Valentine. Setelah tahun 2000-an, semakin banyak perempuan yang tukar-menukar cokelat antara teman-teman dekat pada hari Valentine. Kebiasaan ini disebut sebagai "Tomo Choko (友チョコ: cokelat persahabatan)" yang berarti pertukaran cokelat sesama teman, dan sedang menjadi tren di antara para perempuan, terutama murid-murid SD, SMP, atau SMA.

Selain "Tomo Choko", masih ada istilah-istilah baru lagi, yaitu "Jibun Choko (自分チョコ: cokelat diri sendiri)" dan "Gyaku Choko (逆チョコ: cokelat kebalikan)". "Jibun Choko" berarti cokelat untuk dimakan sendiri pada hari Valentine. Coklat yang seperti ini biasanya dibeli oleh perempuan dewasa untuk menghibur diri sendiri. Lalu, "Gyaku Choko" berarti cokelat yang diberikan oleh LAKI-LAKI untuk menyatakan cinta. Ini disebut sebagai "Gyaku (kebalikan)" karena biasanya PEREMPUAN memberikan cokelat kepada laki-laki pada hari Valentine di Jepang.

"Tomo Choko", "Jibun Choko", dan "Gyaku Choko". Saat saya masih kanak-kanak, belum ada istilah-istilah hari Valentine yang seperti ini. kayaknya, kebiasaan hari Valentine di Jepang mulai berubah sediki demi sedikit ya. Ah... tapi sebagai seorang laki-laki, saya mau coklaaat!! hehehe:p

11 komentar:

  1. Hahaha, saya kira giri choko itu cokelat yang dikasih pas giri-giri (mepet mau jam 12 malam 14 Feb) ^-^

    BalasHapus
  2. Rossa,
    Wah interpretasi baru dari Giri Choko ya! Iya asyk sekali kalau giri-giri choko itu menjadi tren di Jepang hehehehehe (^o^)/

    BalasHapus
  3. Ternyata di jepang ad banyak cara untuk merayakan valentine,.:D salut"..
    Klo di Bali sih umumnya cuman ad tomo choko ajh,.
    coklat buat persahabatan,..:D
    gyaku choko ,..?? cowo" pelit" gg ad yg mau ngasi coklat cz harganya mahal..--"
    karna klo pasangan itu lebih banyak dikasi bunga dari pada coklat,.:D

    BalasHapus
  4. Karuni,
    iya tapi kayaknya Tomo Choko atau Gyaku Choko itu kebiasaan akhir-akhir ini. Saat saya masih kecil, seperti murid SD atau SMP, belum ada kebiasaan yang seperti itu. Sampai saat ini masih banyak perempuan yang memberikan coklat untuk laki-laki pada hari Valentine di Jepang.
    O ya kasi bunga juga cara yang bagus. Saya juga ingin memberikan bunga kepada pacar, tapi sayangnya saya lagi jomblo heheheheh:p

    BalasHapus
  5. Asik asik asik ada tomo choko,,aku mau tukeran ccoklat ah saama sahabatku, tp hari valentinenya msh lama --"
    Takasan, di Jepang ada istilah white day ya?... Bs jelaskan apa white day itu?...

    BalasHapus
  6. Willa,
    Wah ternayat ada penjelasannya di Wiki Indonesia:
    "White Day (ホワイトデー Howaito dē) (bahasa Indonesia: Hari Putih) adalah hari memberi hadiah untuk wanita yang jatuh tanggal 14 Maret. Perayaan ini berasal dari Jepang dan bukan tradisi Eropa atau Amerika. Hadiah berupa marshmallow atau permen diberikan sebagai balasan atas hadiah cokelat yang diterima pria sebulan sebelumnya di Hari Valentine. Di zaman sekarang, hadiah yang diberikan untuk wanita yang disenangi dapat berupa bunga, saputangan, perhiasan, atau barang-barang lain yang disukai wanita" ( http://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Putih )
    O ya menurut tulisan di atas, di Indonesaia juga ada White Day ini. Apakah ini benar??

    BalasHapus
  7. Udah aku jwb di twiter ya ;)
    Hehehee....pulang kerja langsung k blog Taka, tp gada yg br :( ayolah Taka bikin artikel br ayo ayoo *tarik2 baju Taka :D :D

    BalasHapus
  8. Iya makasih ya jawabannya, willa! Wah ada penggemar blog saya nih hehehe, iya oke saya akan posting artikel baru dalam minggu ini. Tunggu sebenar ya~:D

    BalasHapus
  9. Halo taka .. ini artikel(tulisan) ke tiga dari blog anda yang saya baca.. dan saya sangat suka sekali sama artikel-artikel anda .. (karna saya juga memang sangat menyukai Nihon dari kecil)..
    oh ia mengenai artikel ini boleh saya tambahkan dikit yah,tentang valentaine di indonesia ..
    Kebetulan saya dari Indonesia bagian timur tepatnya di profinsi "Sulawesi utara" kota "Manado" (mungkin kedengaran Asing di telinga taka ya hehhehe.. ) ..
    Di daerah saya valentine juga sering di rayain, hampir sama dengan di jepang (karena di daerah saya kebanyakan non'muslim) .. hanya yang membedakan kalo di tempat saya laki-laki yang membelikan coklat untuk perempuan baik itu pacarnya,sahabat atau saudaranya ..
    Dan hal ini tidak menggangu mereka yang beragama muslim karna di tempat saya sikap toleransi antara umat beragama sangat di kedepankan ..

    BalasHapus
  10. Marss,
    Wah makasih banyak info yang sangat menariknya:D Iya Indonesia memang sangat luas, masih ada banyak hal yang menarik!:D

    BalasHapus
  11. Valentine ya...

    Sebenarnya hari valentine itu banyak dikenal oleh semua orang Indonesia.

    Di sekolahku juga bahkan diadakan acara hari valentine atau hari kasih sayang sedunia.

    Proses acaranya adalah ,pertama-tama . Setiap siswa-siswi di sekolah harus mempunyai kado yang berisi coklat yang jenisnya apa saja . Terus dibungkuskan dengan kertas kado lalu dibungkus lagi dengan kertas koran , lalu diserahkan pada guru atau wali kelas sendiri .

    Lalu wali kelas-nya akan menulis angka di atas kado itu berdasarkan urutan yang baru di serahkan .
    Dan kadonya akan disimpan dalam bungkusan bersama kado lain .

    Nanti saat setelah acara-nya selesai .

    Kadonya akan ditukarkan dengan teman-teman sekelas atau kakak kelas dan adik kelas .

    Kado coklatnya ditukar dengan cara:
    1. Ambil kertas yang telah dituliskan angka yang digulung di dalam wadah tempat kertas-kertas yang digulungkan .

    2. Buka kertas yang digulungkan .

    3. Ada nomor angka tertera di kertas situ .

    4. Ambilkan hadiah kado yang ditandai nomor angka-nya .

    Seperti kalau kau ambil kertas yang digulungkan dan angka yang tertera adalah 10 .

    Lalu kau cari hadiah-nya yang bertuliskan atau ditandai dengan angka 10 .

    Nah itu hadiahmu :p.

    Begitulah proses valentine-nya di sekolahku.

    Saya tidak yakin apakah proses acara seperti ini juga di lakukan di tempat lain :D

    Maaf kalau ada penjelasan dari saya kalau ada yang kurang dimengerti :)

    BalasHapus

Pengikut