Rabu, 31 Oktober 2012

Rumor Jepang di Twitter (2) – Denda Bunuh Diri 12 Miliar Rupiah…!?


Jepang adalah negara bunuh diri. Tanggapan semacam ini sepertinya sudah dikenal dengan luas oleh masyarakat di Indonesia, sehingga rumor di bawah ini pun menjadi berkembang di Twitter:

Utk menghentikan fenomena bunuh diri di Jepang maka setiap keluarga yg anggotanya mati bunuh diri, dikenakan denda sbesar 100 juta Yen*. (204 RT / 10 Fav)
*1 yen = sekitar 120 rupiah. 100 juta yen = sekitar 12 miliar rupiah.

Namun, denda 100 juta yen itu berarti sekitar 12 miliar rupiah. Apakah benar rumor “denda bunuh diri 12 miliar rupiah” ini?

Rabu, 24 Oktober 2012

"Kouyou" - Menikmati Musim Gugur di Jepang


Sekarang di Jepang sedang dalam masa peralihan dari musim gugur ke musim dingin. Pada saat seperti ini, orang Jepang suka pergi berjalan-jalan untuk melihat pemandangan alam, yang bisasa disebut dengan “Kouyou”. Kouyou berarti “dedaunan yang berubah warna menjadi merah, kuning atau jingga pada musim gugur, atau fenomena alam seperti itu”. Melihat Kouyou adalah salah satu acara untuk menikmati musim gugur di Jepang.

Senin, 15 Oktober 2012

Mal di Jepang pun Ada Ruang Shalat!

Sebuah mal di Jepang telah menyediakan ruang shalat untuk wisatawan muslim. Pada 26 September yang lalu, acara pembukaan ruang shalat diadakan di RERA* Chitose Outlet Mall, pusat perbelanjaan yang terletak di kota Chitose, prefektur Hokkaido. Ruang ibadah untuk muslim seperti ini, menurut pihak mal tersebut, barangkali pertama kali tersedia di pusat perbelanjaan di Hokkaido, bahkan di seluruh Jepang.

Sabtu, 06 Oktober 2012

Isap Beha Cup Cup…!? – Orang Jepang dan Pelafalan “L”

Beberapa bulan yang lalu, dua kalimat dalam bahasa Indonesia ternyata sempat menghebohkan pengguna twitter di Jepang. Mengapa “ternyata”? Karena, bagi orang Indonesia, kedua kalimat tersebut pasti sama sekali tidak terasa aneh dan dianggap biasa saja. “Keributan” tersebut sepertinya dipicu oleh sebuah twit dalam bahasa Jepang yang di bawah ini:


インドネシア語で「ブラジャー」とは「勉強する」という意味で「すぐに勉強する」は「belajar cepat・cepat(ブラジャーチュパチュパ)」「belajar gambar(ブラジャーガンバル)」で「絵を勉強する」という意味になります。(2,104 RT / 746 Fav)

Terjemahan: Dalam bahasa Indonesia “Burajaa” berarti “belajar”, dan “Burajaa Chupa Chupa” adalah “belajar cepat-cepat”, terus “Burajaa Gambaru” berarti “belajar gambar”
Sebenarnya, twit yang sudah di-Retweet lebih dari 2,000 kali ini terasa sangat lucu bagi orang Jepang (yang belum pernah belajar bahasa Indonesia). Namun, mungkin jarang ada orang Indonesia yang langsung dapat memahami maksudnya. Alasannya ada di pelafalan “L” dan “R” yang sangat jauh berbeda di antara orang Indonesia dan orang Jepang.

Kamis, 04 Oktober 2012

Rumor Jepang di Twitter (1) - Pelafalan "L" dan "R" dalam Bahasa Jepang



Apakah benar rumor tentang Jepang di bawah ini?


[Rumor 1] (198 RT / 17 Fav)
Tidak ada huruf "L" dlm pelafalan Bahasa Jepang, Bahasa Jepang mengganti pelafalan menjadi "R" utk kata-2 serapan yg mengandung huruf "L".
Ya, karena tidak ada pelafalan “L” (dan juga tidak ada pelafalan “e” seperti “sempit”) dalam bahasa Jepang, maka jika ada kata serapan yang memiliki pelafalan “L”, kami biasanya menggunakan “R” sebagai gantinya. Pelafalan “R” dalam bahasa Jepang tidak diucapkan dengan jelas seperti dalam bahasa Indonesia. Untuk contoh pelafalan tersebut, silakan lihat video animasi Jepang di bawah ini:

Senin, 01 Oktober 2012

Apakah Benar Rumor-rumor mengenai Jepang di Twitter?



“Taka, twit ini benar?” Sejak bergabung di twitter, sudah lumayan banyak teman yang bertanya pada saya tentang rumor-rumor mengenai Jepang di twitter. Di antara twit-twit tersebut ada yang benar, ada yang tidak, dan ada juga yang membuat saya pusing (karena apa? Untuk alasannya, silakan baca artikel-artikel selanjutnya ya, teman-teman!). Bagaimanapun juga, ternyata banyak rumor mengenai Jepang berkembang di Twitter, dan twit-twit tersebut relatif sering di-Retweet.

Namun sayangnya, hampir semua twit tersebut tidak disertai rujukan apa pun. Meskipun memang ada pembatasan jumlah karakter sebagai salah satu alasannya, tetapi sepertinya para admin akun twitter seperti itu sama sekali tidak berniat membuktikan rumor-rumor yang sudah mereka twit selama ini (karena itu saya menyebutnya “rumor”). Jadi, wajar saja kalau teman-teman merasa bingung ketika melihat twit-twit tersebut: “apakah benar twit ini?”

Nah, untuk teman-teman yang merasa bingung, saya akan menjelaskan tentang rumor-rumor tersebut! Berikut ini beberapa contoh twit mengenai Jepang di twitter. Menerut teman-teman, apakah benar twit-twit di bawah ini?

Rumor-rumor mengenai Jepang di Twitter
[1] (198 RT / 17 Fav)
Tidak ada huruf "L" dlm pelafalan Bahasa Jepang, Bahasa Jepang mengganti pelafalan menjadi "R" utk kata-2 serapan yg mengandung huruf "L". -->Benar?

[2] (204 RT / 10 Fav)
Untuk menghentikan fenomena bunuh diri di Jepang, maka setiap keluarga yang anggotanya mati bunuh diri, dikenakan denda sebesar 100 juta Yen.-->Benar?

[3] (216 RT / 7 Fav)
Di Jepang kuno, ada kontes publik diadakan untuk mendengar siapa yang bisa kentut paling keras dan paling lama, itulah juaranya. -->Benar?

[4] (256 RT / 13 Fav)
Di Jepang ada hari khusus tempe, di mana pada satu hari tersebut seluruh masyarakat wajib memakan tempe.

[5] (184 RT / 7 Fav)
Di Jepang ada kompetisi makan tinja, silahkan google sendiri, admin tidak berani lampirkan foto

Hmm... benar nggak, ya?

(Bersambung)

Pengikut