Rabu, 28 Desember 2011

Bento dan Nasi – Aktivitas Pagi Saya


Aktivitas pagi saya dimulai dengan "Bento", lagunya Bang Iwan Fals. Setiap pagi begitu bangun, saya langsung memutar kasetnya. Lalu teriak "AAASYIIIKKK!!!" sekeras-kerasnya seiring dengan suara Bang Iwan. Teriak sekali, dua kali, tiga kali… sampai lagunya selesai diputar, semangat saya selalu memuncak.

Setelah itu saya baru sarapan. Menu sarapan saya tidak begitu banyak berubah sepanjang tahun, yaitu nasi dan lauk pauk. Misalnya, menu sarapan hari ini adalah nasi, sup miso, ikan bakar dan sayur-sayuran. Kalau makan nasi, saya menjadi bersemangat lagi karena saya merasa tidak enak kalau makan tanpa nasi.

Supaya semangat belajar atau bekerja, saya tidak pernah absen untuk melakukan kedua RITUAL ini (kecuali waktu bangun kesiangan hehehe :P). Bento dan nasi, keduanya tetap menjadi sumber daya hidup bagi saya dari dulu sampai sekarang dan selanjutnya.

NGOMONG-NGOMONG...

Awalnya, saya akan mengangkat Sup Miso (Misoshiru/味噌汁) sebagai tema artikel selanjutnya. Karena, masakan ini sangat akrab dengan kehidupan orang Jepang dan saya kira masih belum dikenal baik di Indonesia. Tetapi ternyata, di Wikipedia Indonesia sudah dimuat artikel yang lumayan panjang mengenai sup miso. Sejauh yang saya baca, penjelasannya sudah cukup teliti dan tepat, sehingga saya merasa tidak perlu menambahkan penjelasan lagi di blog ini.

Mengenai Sup Miso: http://id.wikipedia.org/wiki/Sup_miso

Mmmmm... saya jadi agak bingung. Sebenarnya bagaimana menurut teman-teman, apakah sup miso sudah dikenal di Indonesia? Kalau tidak, masakan Jepang apa yang terkenal di Indonesia?

Kalau masakan Indonesia di Jepang, menurut saya, nasi goreng lumayan terkenal sampai-sampai ada "bumbu nasi goreng" yang dijual di sini :D

Artikel Terkait:
Cara Melamar Gadis Ala Jepang!? - "Aku Ingin Makan Sup Miso yang Kau Buat Setiap Pagi"

Kamis, 22 Desember 2011

Selamat Hari Ibu! Terjemahan Lagu Jepang (2): Kiroro - Mirai E


Hari ini adalah Hari Ibu. Seperti lagu "Ibu (Iwan Fals)" atau "Bunda (Melly Goeslow)", sudah banyak lagu bertema bunda yang dirilis di Indonesia. Lirik lagu-lagu tersebut sangat cocok dengan suasana Hari Ibu ini. Tetapi, bukan hanya lagu di Indonesia saja, di Jepang pun banyak lagu tentang bunda dan kasih sayangnya. Salah satu dari lagu-lagu tersebut adalah "Mirai E (Menuju Masa Depan)" yang dinyanyikan oleh Kiroro.

Kiroro adalah grup musik Jepang dari Okinawa* yang beranggotakan Chiharu Tamashiro (vokalis) dan Ayano Kinjou (piano). Mereka melakukan debut besar pada Januari 1998 dengan lagu "Nagai Aida (Telah Lama)" yang pada saat itu sempat menjadi hit besar (sampai terjual lebih dari 1 juta kopi). Lagu "Mirai E" adalah lagu single kedua mereka yang dirilis pada Juni 1998.

*Okinawa adalah prefektur paling selatan di Jepang, yang terletak di dekat pulau Taiwan.

Saya sendiri, saat masih duduk di bangku SMP, suka mendengarkan lagu-lagu Kiroro. Di antaranya, "Mirai E" adalah salah satu lagu kesukaan saya. Berikut ini adalah lagu "Mirai E" dan terjemahan lirik lagu nya. Sepertinya tidak perlu saya jelaskan lagi isi lirik lagunya. Silakan dengar dulu, teman-teman!

Senin, 05 Desember 2011

Komikus Indonesia, Akhirnya Debut di Jepang!


Awal November lalu, seorang wanita dari Indonesia melakukan debut di Jepang sebagai pengarang komik. Dia adalah Vivian, seorang mantan dokter berusia 33 tahun.

Baru kemarin saya mengetahui berita ini di sebuah artikel Internet dalam bahasa Jepang. Sejauh yang saya tahu, ini pertama kalinya orang Indonesia mempublikasikan komik dalam bahasa Jepang.

Sabtu, 19 November 2011

Terjemahan Lagu Jepang (1): Aya Matsuura - Watarase Bashi (Jembatan Watarase)


Kemarin saya menerima sebuah pesan pribadi yang sangat menarik dari seorang teman dari Indonesia. Menurutnya, dia sangat suka lagu Jepang Watarase Bashi (Jembatan Watarase) yang dinyanyikan oleh Aya Matsuura* sampai merasa terharu setiap mendengar lagu tersebut, tetapi sayangnya masih ada beberapa bagian yang sulit untuk dimengerti dalam liriknya. Kalau tidak keberatan, bisakah menjelaskan isi lagu tersebut. Kira-kira begitulah bunyi pesannya.

*Sebenarnya lagu Watarase Bashi bukanlah lagu asli dari Aya Matsuura. Lagu aslinya dinyanyikan oleh Chisato Moritaka (idola dan penyanyi populer pada tahun 90-an) pada tahun 1993, setelah itu Aya Matsuura mendaur ulang lagu tersebut pada tahun 2004

Saya merasa sangat senang saat membaca pesan itu, karena kebetulan lagu Watarase Bashi adalah lagu kesukaan saya juga. Baiklah kawan, berikut ini saya akan menjelaskan isi lagunya dan mencoba untuk menerjemahkan liriknya ke dalam bahasa Indonesia.

Isi lagunya adalah mengenai seorang wanita yang tetap merindukan mantan pacarnya walaupun mereka telah berpisah. Mereka berpisah bukan karena saling membenci tetapi karena perbedaan pendapat mengenai tempat tinggal mereka berdua.

Wanita itu ingin tinggal bersama dengan pacarnya di kota tempat kelahirannya. Pacarnya juga ingin tinggal bersama, tetapi dia berharap wanita itu mau pindah dari kota kelahirannya dan ikut dengannya. Saat itu di antara mereka berdua kemungkinan ada masalah keluarga, kerja atau uang, dll (alasannya tidak tertulis dalam liriknya). Mereka sungguh bersedih tentang hal ini, namun akhirnya mereka terpaksa memilih jalan mereka masing-masing.

Dalam lirik lagu ini, jembatan Watarase itu digunakan sebagai simbol kenang-kenangan mereka berdua.

Jembatan itu benar-benar ada di sebuah kota di prefektur Tochigi, Jepang. Chisato Moritaka, penyanyi dan pencipta lagu Watarase Bashi, mendapat inspirasi lirik lagunya dari Jembatan itu ketika berkunjung di kota tersebut. Menurut Wikipedia, saat ini jembatan itu menjadi salah satu tempat pariwisata yang terkenal karena lagu Watarase Bashi menjadi hit.

Selanjutnya, mari kita mendengar lagu Watarase Bashi yang dinyanyikan oleh Aya Matsuura.

Senin, 07 November 2011

"Sebuah Dunia Tanpa Senjata Nuklir" - Pesan dari Hibakusha di Hiroshima dan Nagasaki


Pada 21 September yang lalu, sebuah artikel yang sangat menarik dimuat di Asahi Shimbun (surat kabar nasional terbesar kedua di Jepang).

Menurut artikel tersebut, pada hari yang sama Asahi Shimbun mendirikan website versi bahasa Inggris dengan judul "Memories of Hiroshima and Nagasaki – Messages from Hibakusha*". Di situs ini, kita dapat membaca 200 catatan pertama yang ditulis oleh para Hibakusha mengenai pengalaman meraka setelah bom atom meledak di kedua kota tersebut.

Minggu, 16 Oktober 2011

JKT48 dan AKB48 - Grup Idola Wanita Indonesia dan Jepang


Teman-teman, apakah pernah mendengar nama JKT48? Sebenarnya saya sendiri baru kemarin mengenal nama itu dari sebuah artikel di surat kabar Jepang.

Menurut artikel dari Yomiuri Shimbun (surat kabar nasional terbesar di Jepang) versi web pada 11 September lalu, JKT48 adalah nama grup idola asli Indonesia dan sekaligus 'saudara kembar' AKB48 (grup idola Jepang) yang pertama di luar negeri. Nama “JKT” itu diambil dari kata "Jakarta", tempat asal grup itu.

Audisi akan diadakan di Jakarta pada bulan ini, kata perusahaan manajemen grup itu. Persyaratan audisi adalah sebagai berikut: perempuan berusia 13 – 18 tahun yang merupakan WNI dan batas waktu pendaftaran audisi itu sampai tanggal 16 bulan ini. Hasil audisi akan diumumkan pada awal bulan Oktober dan mereka yang lulus audisinya akan mengadakan debut di akhir tahun ini.

Sumber: http://www.yomiuri.co.jp/entertainment/news/20110911-OYT1T00414.html

Sejauh yang saya tahu, audisi mengenai Jepang seperti ini baru pertama kali diadakan di Indonesia. Terus terang, saya sendiri kurang tahu (dan agak khawatir) apakah proyek semacam ini akan disambut baik di Indonesia atau tidak karena ada perbedaan agama dan kebiasaan dengan Jepang. Tetapi bagaimanapun juga, saya merasa senang jika akan bertambah peminat Jepang di Indonesia lewat JKT48 ini :D

Situs Resmi JKT48: http://www.jkt48.com/


NGOMONG-NGOMONG…

Pengikut