Senin, 05 Desember 2011

Komikus Indonesia, Akhirnya Debut di Jepang!


Awal November lalu, seorang wanita dari Indonesia melakukan debut di Jepang sebagai pengarang komik. Dia adalah Vivian, seorang mantan dokter berusia 33 tahun.

Baru kemarin saya mengetahui berita ini di sebuah artikel Internet dalam bahasa Jepang. Sejauh yang saya tahu, ini pertama kalinya orang Indonesia mempublikasikan komik dalam bahasa Jepang.


Menurut berbagai sumber, Vivian yang fasih dalam 5 bahasa ini, setelah mendapat ijin dokter di Irlandia, ternyata mengundurkan diri dari pekerjaannya, lalu memilih jalan menjadi pengarang komik di Jepang karena dia sangat menyukai komik Jepang seperti Doraemon. Dia belajar di sebuah sekolah komik di Jakarta terlebih dahulu, lalu pindah ke Jepang untuk membenahi teknik komik di bawah bimbingan Kenjirou Hata*. Saat ini dia sudah kembali ke Indonesia lagi dan tetap melakukan kegiatan sebagai pengarang komik di sana.

*Kenjirou Hata adalah seorang pengarang komik terkemuka di Jepang. Salah satu karyanya yang berjudul “Hayate the combat butler” sudah diterbitkan sampai 30 seri sejak tahun 2004 dan diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa asing termasuk bahasa Indonesia. Jumlah oplahnya sudah mencapai 10 juta eksemplar (kemungkinan angka ini dicatat hanya di dalam negeri Jepang).

Karya debut Vivian di Jepang berjudul "Siswa-siswi Bebas Perbatasan". Karya ini dipublikasikan dalam tiga bahasa, yaitu bahasa Jepang, Indonesia dan Inggris. Terjemahannya dilakukan oleh penulis sendiri yang memiliki kemampuan berbahasa yang luar biasa itu. Berikut garis besar isi cerita komik tersebut:
Hajime Tomono 15 tahun, anak Jepang biasa yang masuk sekolah berasrama internasional. Di sekolah ini terdapat siswa-siswi dari 50 negara lebih. Apakah Hajime dapat menang melawan serangan kebudayaan asing!? Proyek perdana penerbitan bersamaan dalam 3 bahasa: Jepang, Inggris, dan Indonesia! Komedi kebudayaan yang dihantarkan oleh murid kesayangan Kenjirou Hata sensei!!
(dikutip dari: http://club.shogakukan.co.jp/magazine/SH_CSNDY/kokkyounak_003/detail)

Saat ini kita dapat membaca komik ini secara gratis di Internet sampai tanggal 5 Januari tahun depan (sekarang pada tanggal 2 Agustus 2012, masih bisa dibaca). Jika teman-teman ingin baca komik ini, silakan kunjungi situs ini (tautan ke versi dalam bahasa Indonesia).


Semoga dia bisa sukses di dunia komik, baik Jepang maupun Indonesia. Saya berdoa untuk kesuksesannya merintis karir di dunia barunya:)

Sumber:
http://news.searchina.ne.jp/disp.cgi?y=2011&d=1201&f=national_1201_084.shtml (foto Vivian dikutip dari artikel ini)
http://togetter.com/li/210434
http://www.facebook.com/people/Vivian-DrVee/100002393698088
http://ja.wikipedia.org/wiki/%E3%83%8F%E3%83%A4%E3%83%86%E3%81%AE%E3%81%94%E3%81%A8%E3%81%8F


16 komentar:

  1. wah...saya bangga sekali ada org Indonesia yg bisa debut di Jepang....(>_<)...menjadi mangaka adalah salah satu impian saya

    BalasHapus
  2. Halo Siti, iya saya juga senang melihat komikus Indonesia yang berkiprah di Jepang. Wah cita-citamu menjadi mangaka ya, semoga dapat terwujud:D

    BalasHapus
  3. Tepuk tangan...
    Saya salut dengan tekadnya untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya dan beralih menjadi komikus. Semoga dia terus sukses^^

    BalasHapus
  4. Iya saya juga berdoa semoga dia terus sukses di dunia komik:D

    BalasHapus
  5. Bangga pada Vivian, juga pada Taka. Sukses semuanya, ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya semoga bu Vivian bisa sukses di dunia komik:D

      Hapus
  6. ada lanjutan komiknya gak ya? kalau ada, bisa dibaca darimana? makasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oiya itu komik langsung tamat, jadi mungkin tidak ada lanjutannya lagi...

      Hapus
  7. blog dan artikel yang sangat menarik! :))
    salut ada orang Jepang seperti Taka-san yang bisa menulis blog dalam bahasa Indonesia sebagus ini, bahkan saya sendiri belum bisa. hehe
    salut juga ada orang Indonesia seperti bu Vivian :) kenapa orang-orang seperti ini ga pernah di-expose oleh media di Indonesia? ini prestasi yang sangat membanggakan! bukan cuma bisa masuk ke industri manga, tapi juga menguasai 5 bahasa dan mantan dokter dari Irlandia @_@ *angkat topi*
    terlepas dari itu, artikel ini sangat-sangat menarik untuk saya pribadi :) saya salah satu penggemar anime dan manga dan segala hal-hal berbau Jepang. dari kecil saya sangat senang baca manga, sampai sempat ketika SD bercita-cita menjadi mangaka, haha. salah satu manga/anime favorit saya adalah "Bakuman". dari situ saya tahu proses pembuatan manga dengan segala tetek bengeknya. dan sekarang tau kalau ada orang Indonesia yang bisa naik cetak di Shogakukan... WOW! semoga sukses terus buat bu Vivian dan ada penerusnya, maju terus seniman Indonesia! :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas kometarnya^^ Iya betul sekali, semoga sukes buat bu Vivian dan para calon komikus di Indonesia! Saya juga selalu berdoa agar mereka akan berkiprah di dunia komik:D

      Hapus
  8. Artikelnya keren Taka-san! cita-cita saya ingin menjadi komikus yang hebat seperti Bu Vivian... Semoga sukses ya buat calon-calon komikus indonesia yang mendunia! Amin ^^

    BalasHapus
  9. Wah baru tahu kalo ada orang indonesia yang bisa debut di jepang,saya udah 2 tahun bikin naskah cerita komik tapi blm pernah debut karena susah kalo debut di indonesia.

    BalasHapus
  10. Saya juga berdoa buat vivian,
    Tapi saya ingin bertanya sama taka, saya dan teman saya telah menonton anime bakuman, serelah itu kami terinspirasi dan sangat sangat sangat ingin menjadi mangaka. Pertanyaan saya bisakah kami anak indonesia biasa berusia 15 tahun dr indonesia menjadi mangaka? Apa saja yang harus kami lakukan sekarang dan selanjutnya? Terima kasih, dan mohon bimbingannya karena kami hanya anak indonesia biasa yang sangat sangat ingin menjadi mangaka dan saya bersedia bekerja sangat keras dan mau melakukan apa saja demi meraih cita2 kami dan dana berapa saja yang digunakan untuk membeli peralatan akan kami usahakan. Bisakah kami menjadi mangaka?

    BalasHapus
  11. Semoga sukses, senang banget ada orang indon yang bisa sukses jadi mangaka. Berharap usaha dan pertaruhan saya menjadi mangaka juga bisa seperti Vivian.

    BalasHapus
  12. Shitsureishimashita, saya berencana setelah lulus s3 teknik(DKV) indonesia,saya ingin menjadi mangaka di jepang(karena memang tempat asal saya, bedanya saat kecil sampai besar saya dibesarkan diindonesia jadinya bahasa indonesia saya lancar(saya tidak pakai google translate kok)) tetapi kalau ingin menjadi mangaka disana haruskah saya menjadi WNJ lalu tinggal disana biar tetap bisa bikin komik, kalau saya tetap jadi WNI di jepang nanti saya dikatakan melakukan usaha yang ilegal,kalau saya menjadi mangaka jepang tetapi tinggal diindonesia yah habislah uang saya, hmm mungkin nantinya ada uang ekspor(uang pengiriman), saat menerima upah komiknya dari jepang keindonesia mungkin pendapatan saya jadi lebih rendah(mungkin bisa saja karena faktor nominal uang, atau masalah pengiriman uang antar negarakan butuh biaya), sudah itu bisa saja saya selesai terbitkan satu volume hari ini, yah setelah diekspor mungkin 1 minggu baru sampai atau bahkan bisa sebulan(mungkin bisa saja tidak terkirim), dan masih banyak resiko lain jika kita jadi mangaka jepang tetapi tinggalnya di Indonesia, mungkin ada yang berpikir kalau kita bisa jadi seorang mangaka di indonesia(sebenarnya itu mustahil), karena dijepang istilah mangaka mereka artikan sebagai seorang pembuat komik, tetapi jika di indonesia(bukan berarti hanya indonesia) istilah mangaka berarti seorang yang membuat komik dalam visual anime,sementara komikus kebanyakan disebut sebagai seorang yang membuat komik dalam visual non-anime, dan sebenarnya indonesia tidak pernah akan menerbitkan komik visual anime(meski ada tetapi tidak mendapat izin perestuan yang sah) karena anime itu adalah ciptaan orang jepang jadinya bisa dikatakan milik jepang sepenuhnya,jika contohnya jika ada orang indonesia yang membuat komik dalam visual anime tetapi sebenarnya itu tidak disebut anime lagi melainkan komik(atau mungkin ada istilah lain yang dibuat indonesia), singkatnya anime adalah komik buatan jepang(pada tahun sekitan 1900-an anime diartikan sebagai gambar aneh))jadi jika suatu komik diterbitkan jepang maka disebut anime, tetapi jika non-jepang (tetapi visualnya tetap gambar anime) itu bukan disebut anime. Mungkin info saya ini sedikit berguna untuk minaa, dan saya harap bahwa pertanyaan saya akan dibalas nantinya, arigatogozaimasta

    BalasHapus

Pengikut