Jumat, 08 Maret 2013

Inilah Masakan Cowok Jepang (4) - Cara Membuat Dorayaki, Kue Kesukaan Doraemon


Siapa yang tak kenal Doraemon? Karakter kartun yang pertama kali muncul pada tahun 1969 di sebuah majalah anak Jepang ini sudah dikenal luas di dunia internasional, terutama di daerah Asia. Pada tahun 2002, Doraemon terpilih sebagai salah satu dari 25 tokoh “Pahlawan Asia (Asian Heroes)” di majalah Time Asia, yang disejajarkan dengan Aung San Suu Kyi, Jackie Chan, hingga Iwan Fals. Di Indonesia juga, film kartun robot kucing dari masa depan ini sudah lebih dari 20 tahun mengudara di RCTI, dan sampai sekarang masih cukup populer di kalangan masyarakat.

Menlu Jepang, Doraemon, dan Hadiah Dorayaki!

Saat ini, tugas Doraemon tidak hanya membantu Nobita dengan menggunakan peralatan-peralatan canggih dari kantong ajaibnya saja, tapi ia juga memiliki tugas untuk memperkenalkan budaya Jepang di seluruh dunia sebagai "Duta Besar Kebudayaan Animasi" pertama di Jepang. Gelar ini diberikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Jepang Masahiko Komura pada tahun 2008 bersama dengan hadiah "dorayaki" yang sangat banyak.

Peta negara yang menunjukkan negara-negara yang telah dikunjungi Doraemon pada tahun 2010 sebagai duta besar.
(dikutip dari situs resmi Departemen Luar Negeri Jepang)

Nama kue dorayaki sendiri mungkin sudah tidak asing lagi di telinga para penggemar Doraemon. Kue tradisional Jepang yang sering muncul dalam karya Doraemon ini dikenal sebagai makanan kesukaan Doraemon. Namun bukan hanya itu saja, kebanyakan orang Jepang juga sangat menyukai kue yang terbuat dari selai kacang merah dan kulit yang mirip dengan castella tersebut. Selain di toko khusus kue Jepang, dorayaki juga dapat dibeli di setiap supermarket atau minimarket yang ada di seluruh Jepang. Bagi orang Jepang, dorayaki merupakan salah satu kue nasional yang digemari oleh segala umur mulai dari anak-anak sampai orang dewasa.

Kue dorayaki ini sebenarnya sangat mudah dibuat. Untuk bahannya juga, tidak ada yang istimewa. Semuanya bisa didapat di Indonesia. Walaupun akhir-akhir ini dorayaki sudah bisa dibeli di beberapa tempat di Indonesia seperti mal, Lawson, dan festival Jepang, tempat yang menjajakan makanan ini mungkin bisa dibilang masih terbatas jumlahnya. Kalau ada yang penasaran dengan kue kesukaan Doraemon ini, bagaimana kalau pada kesempatan ini kita coba membuatnya sendiri? Berikut ini adalah bahan dan cara membuatnya:

Bahan Dorayaki
Bahan Drayaki
Bahan isi (kiri) dan bahan kulit (kanan)
Bahan isi : 200 gram kacang merah, 250 gram gula pasir, dan sedikit garam.
Bahan kulit (untuk 6 buah): 3 butir telur, 100 gram gula pasir, 150 gram tepung terigu protein sedang (cake flour), 1 sdm madu, 1/3 sdt baking powder (atau soda kue), dan 40~60 ml air putih.

Cara membuat selai kacang merah (bahan isi)
1. Cuci kacang merah dan rendam dalam air selama satu malam.
2. Rebus kacang merah yang telah direndam dalam air hingga lunak (sekitar satu jam lebih).
3. Tambahkan gula pasir dan garam, lalu aduk sampai merata.
4. Rebus hingga menjadi seperti foto di bawah kanan. Selai kacang merah di foto di bawah kanan memang terlihat seperti terlalu banyak mengandung air, tetapi sebenarnya kadar air yang berlebihan di dalamnya akan pelahan-pelahan menghilang selama didinginkan.


Cara membuat dorayaki
1. Ayak tepung terigu, lalu aduk dengan baking powder sampai rata.
2. Masukkan bahan kulit ke dalam baskom dengan urutan: telur, gula, madu, dan tepung terigu yang dicampur dengan baking powder (adonan kulit).
3. Aduk adonan kulit dengan alat pengocok sambil ditambahkan air putih sedikit demi sedikit supaya adonannya tidak terlalu lunak.
4. Diamkan adonan kulit yang ditutup dengan plastik pembungkus di dalam kulkas selama sekitar 15 menit.
5. Panaskan penggorengan anti lengket (teflon), lalu olesi dengan minyak goreng.
6. Tuangkan adonan kulit ke dalam penggorengan dengan diameter sekitar 10 cm, lalu tutup dan panggang dengan api kecil.
7. Tunggu sampai muncul gelembung-gelembung di permukaannya.

8. Balikkan dan panggang lagi kulitnya sebentar, lalu angkat.
9. Ambil dua kulit, lalu oleskan salah satunya dengan selai kacang merah.
10. Tutup dengan kulit lainnya seperti burger.



Ngomong-ngomong…

Menurut teman-teman di twitter, rasa kue dorayaki yang dijual di Indonesia sudah disesuaikan dengan selera lokal. Selain rasa selai kacang merah seperti yang saya gunakan pada resep di atas, terdapat juga rasa pisang, cokelat, kacang hijau, keju, sampai-sampai durian! (masih ada rasa lain lagi?). Ini mungkin karena selai kacang merah kurang cocok dengan lidah orang Indonesia. Apa benar memang begitu? Oh iya, kalau di Indonesia, apakah ada makanan manis yang terbuat dari kacang merah?

Artikel terkait (tentang anime):

Jadi, Berapa Orang yang Meninggal dalam Detektif Conan?

23 komentar:

  1. mirip kue apem ya, hihi
    bedanya cuma tidak pake isi :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah saya baru tahu kue apem itu, bentuknya mirip sekali:D

      Hapus
  2. たかさん本当に日本人ですか?インドネシア語すっごく上手でびっくりしました。
    インドネシア人の私より上手です;A;

    BalasHapus
    Balasan
    1. ブログを読んでくれてありがとう。今は無理だけど、僕もいつかインドネシア人より上手なインドネシア語でブログを書いてみたいです。そのためにはもっと一生懸命勉強しなきゃだけど...

      Hapus
  3. Waaow taka-kun keren sekali
    Kak taka, senang berkenalan dengan anda.
    Beberapa waktu yang lalu aku juga tau orang jepang yang lancar berbahasa indonesia melalui twitter, namanya hiroaki kato, apa kak Taka kenal?
    Hahaha, kak taka keren, semoga saya bisa bertemu jika kakak ke indonesia lagi, atau jika saya ada kesempatan untuk ke jepang nanti

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo salam kenal juga dan makasih komentarnya^^ Iya saya juga kenal mas Kato melalui twitter, orangnya ramah dan pintar bergaul:D

      Hapus
  4. Susah sekali bikin angko (selai kacang merah) ga pernah bisa yang rasanya mirip ama yang di Jepang. O dango, Inari mata tabetai na....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya cara membuatnya bisa dibilang relatif mudah, tapi membuat selai kacang merah yang benar-benar enak sangat susah...^^;

      Hapus
  5. Salam kenal...^_^
    Saya mendadak ngefans berat dengan blog ini, hihi Kalau di daerah asal saya (Aceh) kacang merah itu populer dimakan bersama dengan Lontong Sayur, biasanya ditaburi diatasnya tapi kalau kue2 masih jarang, untuk kue di Aceh populer isiannya dengan kacang Hijau (Bakpia Sabang aka Kue Kacang Hijau), bakpau disini juga isinya kacang hijau, Selai Srikaya, kelapa, durian dsb. :P, Kalau kacang merah disini juga populer untuk minuman seperti es campur, Es Kacang merah dsb.

    Tapi ada juga seperti Martabak Manis (disebut juga kue bulan/kue Dadar) dengan isian kacang merah, kalo disebutkan satu2 banyak sekali karena Indonesia memiliki banyak Provinsi dan makanan tiap daerahnya berbeda2... ^_^ Istilahnya kami menyebutnya Kue Tradisional Nusantara, hehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo makasih ya suadah datang ke blog saya lagi^^ Wah kalau begiu, di Indonesia kacang merah kurang populer sebagai bahan kue manis ya kayaknya walau kadang-kadang ada masakan yang menggunakannya (saya jadi penasaran sama rasa masakan Aceh di atas). Infonya sangat menarik:D

      Oiya untuk martabak manis, tadi saya coba telusuri di google dan ternyata kue itu kelihatannya sangat mirip dengan dorayaki. Wah rasanya gimana ya saya lagi-lagi penasaran hehehe. Kalau ada waktu, saya akan coba membuatnya sendiri:D

      Hapus
  6. wah.. infonya bagus nih :D
    BTW gak nyangka ada orang jepang yang bisa bahasa indonesia se-lancar ini, bahkan saya sendiri selaku orang indonesia asli masih sering kesulitan menggunakan bahasa indonesia ^kagum..
    oh iya saya Ian, salam kenal... ^_^

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. Taka-san silahkan dicoba enak sekali kue martabak manis itu, iya mirip sama Dorayaki tapi versi lebih besar, hihihi...

    Kalau di Aceh hmm masakannya gurih plus pedas tapi rasanya enak-enak, spektakuler seperti Sate Matang (Matang disini bukan sudah masak) namun sebuah daerah di Bireun (Matang Glumpang Dua) jadi terkenal dengan nama Sate Matang, Oia yang paling terkenal juga kalau di Aceh itu Mie Aceh, mantap kalau ditambah kepiting atau seafood, Ayam Tangkap (Recomended) aduh jadi ngiler saya, hihihi

    Ada juga Bhoi, Kue Aceh bentuknya lucu-lucu (Ikan, Kura-kura, bulat-bulat dll) Tapi paling seru makan Rujak Aceh, hihihi saya jadi Lapar...

    BalasHapus
  9. Penasaran deh, gimana ceritanya Kak Taka bisa menulis blog dengan bahasa indonesia se-keren ini :)

    BalasHapus
  10. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  11. Dari dulu saya ga pernah tertarik dengan blog apa pun, apa lagi kepikiran buat gabung di dalamnya.. mungkin karna artikel2 yang di tulis di dalamnya kurang membuat saya kagum kali ya..
    tapi pas saya buka blog ini dan baca semua artikel2nya, beuuhh gila.. keren banget ini blog.. sumpah! :D
    semua yang di muat di sini menarik buat di baca dan lumayan juga buat nambah2 pengetahuan saya tentang jepang. oiya, sekalian muat artikel2 tentang manga atau anime atau komik dong, oke.
    poko na kuring salaku urang sunda ngahaturkeun arigatou taka-kun! haha :D
    salam kenal ya, bro..

    BalasHapus
  12. Ohayou, konnichiwa, konbanwa (tergantung Taka-niisan baca komentar saya kapan, hehe)
    Saya penggemar Jepang dari Indonesia, hehehe ^_^ salam kenal Taka-niisan :D
    Ngomong-ngomong Taka-niisan orang Jepang asli atau bukan? Hehe maaf saya nanya ini, soalnya kalau Taka-niisan orang Jepang asli, bahasa Indonesia Taka-niisan lancar banget!
    Anyway saya suka sekali dengan blog Taka-niisan, ada beberapa resep makanan Jepang yang saya cari-cari huehue :D
    Sekali lagi, salam kenal Taka-niisan :D

    BalasHapus
  13. Mas Taka, kapan nih update nulis artikel lagi di blog nya?? Pingin baca tulisan Mas Taka yang terbaru, hehe...
    Terima kasih sebelumnya dan salam kenal dari kota Malang!!

    BalasHapus
  14. Menarik....posting lagi donk..

    BalasHapus
  15. keren nih, jadi pengen coba buat Dorayaki sendiri

    BalasHapus
  16. wahh guriih juga yah kalokita buat sendiri, iwan fals suka ga yah sama kue jepang ini , aku yakin pasti suka.

    BalasHapus
  17. Kunjungan pertama di blog Mas Taka, itu sesuatu banget. Patut untuk selalu dikunjungi. Btw resepnya patut dicoba dan dijadikan kue lebaran. :) Terima kasih mas Taka.

    Salam kenal dariku di Pulau Sulawesi, Indonesia.

    BalasHapus
  18. Wah mas taka sudah vakum nulis di blog ya.... :(

    BalasHapus

Pengikut