Siapa yang tak kenal Doraemon? Karakter kartun yang pertama kali muncul pada tahun 1969 di sebuah majalah anak Jepang ini sudah dikenal luas di dunia internasional, terutama di daerah Asia. Pada tahun 2002, Doraemon terpilih sebagai salah satu dari 25 tokoh “Pahlawan Asia (Asian Heroes)” di majalah Time Asia, yang disejajarkan dengan Aung San Suu Kyi, Jackie Chan, hingga Iwan Fals. Di Indonesia juga, film kartun robot kucing dari masa depan ini sudah lebih dari 20 tahun mengudara di RCTI, dan sampai sekarang masih cukup populer di kalangan masyarakat.
Menlu Jepang, Doraemon, dan Hadiah Dorayaki!
Saat ini, tugas Doraemon tidak hanya membantu Nobita dengan menggunakan peralatan-peralatan canggih dari kantong ajaibnya saja, tapi ia juga memiliki tugas untuk memperkenalkan budaya Jepang di seluruh dunia sebagai "Duta Besar Kebudayaan Animasi" pertama di Jepang. Gelar ini diberikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Jepang Masahiko Komura pada tahun 2008 bersama dengan hadiah "dorayaki" yang sangat banyak.
Peta negara yang menunjukkan negara-negara yang telah dikunjungi Doraemon pada tahun 2010 sebagai duta besar.
(dikutip dari situs resmi Departemen Luar Negeri Jepang)
Kue dorayaki ini sebenarnya sangat mudah dibuat. Untuk bahannya juga, tidak ada yang istimewa. Semuanya bisa didapat di Indonesia. Walaupun akhir-akhir ini dorayaki sudah bisa dibeli di beberapa tempat di Indonesia seperti mal, Lawson, dan festival Jepang, tempat yang menjajakan makanan ini mungkin bisa dibilang masih terbatas jumlahnya. Kalau ada yang penasaran dengan kue kesukaan Doraemon ini, bagaimana kalau pada kesempatan ini kita coba membuatnya sendiri? Berikut ini adalah bahan dan cara membuatnya:
Bahan Dorayaki
Bahan Drayaki
Bahan isi (kiri) dan bahan kulit (kanan)
Bahan isi : 200 gram kacang merah, 250 gram gula pasir, dan sedikit garam.
Bahan kulit (untuk 6 buah): 3 butir telur, 100 gram gula pasir, 150 gram tepung terigu protein sedang (cake flour), 1 sdm madu, 1/3 sdt baking powder (atau soda kue), dan 40~60 ml air putih.
Cara membuat selai kacang merah (bahan isi)
1. Cuci kacang merah dan rendam dalam air selama satu malam.
2. Rebus kacang merah yang telah direndam dalam air hingga lunak (sekitar satu jam lebih).
3. Tambahkan gula pasir dan garam, lalu aduk sampai merata.
4. Rebus hingga menjadi seperti foto di bawah kanan. Selai kacang merah di foto di bawah kanan memang terlihat seperti terlalu banyak mengandung air, tetapi sebenarnya kadar air yang berlebihan di dalamnya akan pelahan-pelahan menghilang selama didinginkan.
Cara membuat dorayaki
1. Ayak tepung terigu, lalu aduk dengan baking powder sampai rata.
2. Masukkan bahan kulit ke dalam baskom dengan urutan: telur, gula, madu, dan tepung terigu yang dicampur dengan baking powder (adonan kulit).
3. Aduk adonan kulit dengan alat pengocok sambil ditambahkan air putih sedikit demi sedikit supaya adonannya tidak terlalu lunak.
4. Diamkan adonan kulit yang ditutup dengan plastik pembungkus di dalam kulkas selama sekitar 15 menit.
5. Panaskan penggorengan anti lengket (teflon), lalu olesi dengan minyak goreng.
6. Tuangkan adonan kulit ke dalam penggorengan dengan diameter sekitar 10 cm, lalu tutup dan panggang dengan api kecil.
7. Tunggu sampai muncul gelembung-gelembung di permukaannya.
8. Balikkan dan panggang lagi kulitnya sebentar, lalu angkat.
9. Ambil dua kulit, lalu oleskan salah satunya dengan selai kacang merah.
10. Tutup dengan kulit lainnya seperti burger.
Ngomong-ngomong…
Menurut teman-teman di twitter, rasa kue dorayaki yang dijual di Indonesia sudah disesuaikan dengan selera lokal. Selain rasa selai kacang merah seperti yang saya gunakan pada resep di atas, terdapat juga rasa pisang, cokelat, kacang hijau, keju, sampai-sampai durian! (masih ada rasa lain lagi?). Ini mungkin karena selai kacang merah kurang cocok dengan lidah orang Indonesia. Apa benar memang begitu? Oh iya, kalau di Indonesia, apakah ada makanan manis yang terbuat dari kacang merah?
Artikel terkait (tentang anime):